Iklan

Iklan

,

Iklan

Kecewa dan Malu, Motor Bidan Teladan Rusmiati Aminuddin Ditarik Kembali

Komprehensif
13 Jan 2025, 22:17 WIB Last Updated 2025-01-13T15:17:39Z

Kecewa dan Malu, Motor Bidan Teladan Rusmiati Aminuddin Ditarik Kembali
Kecewa dan Malu, Motor Bidan Teladan Rusmiati Aminuddin Ditarik Kembali. [dok. Istimewa]

 Polewali Mandar – Kejadian mengecewakan menimpa Rusmiati Aminuddin, seorang bidan teladan yang diakui secara nasional, setelah janji manis dari pemerintah daerah berujung pada kekecewaan. Rusmiati, yang terpilih sebagai bidan teladan oleh Kementerian Kesehatan pada November 2024, dijanjikan sepeda motor oleh Penjabat Bupati Polewali Mandar, Andi Ilham Borahima, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya.


Kabar gembira ini menyebar luas di masyarakat, namun kenyataan pahit harus diterima Rusmiati ketika sepeda motor yang dijanjikan tidak kunjung tiba di rumahnya di Desa Taloba, Kecamatan Tutar. Dalam sebuah upacara yang diadakan pada Hari Kesehatan Nasional, Rusmiati menerima kunci sepeda motor tersebut dan berpose bahagia bersama rekan-rekannya. Namun, kebahagiaan itu tidak bertahan lama.


Setelah upacara, Rusmiati terkejut ketika pihak Pemkab Polewali Mandar menarik kembali sepeda motor tersebut dengan alasan administrasi yang belum selesai. "Saya syok karena motor saya ditarik kembali. Katanya administrasinya belum selesai," ungkap Rusmiati, Jumat (10/1/2025).


Lebih mengejutkan lagi, setelah mengunjungi Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Rusmiati mengetahui bahwa sepeda motor tersebut belum dilunasi oleh pemerintah daerah. "Dari pihak Dinkes, administrasi sudah lengkap, tetapi Pemda belum membayarkan motor tersebut," tambahnya.


Motor Yamaha Gear yang seharusnya menjadi simbol penghargaan itu ternyata hanya dipinjamkan untuk sesi foto. Kini, dua bulan setelah upacara, Rusmiati masih menunggu kepastian mengenai sepeda motor yang dijanjikan. "Saya jelas kecewa dan malu. Sudah viral di media sosial, tetapi faktanya motor yang dijanjikan malah ditarik kembali," keluhnya.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, Mustaman, mengakui adanya masalah dalam penganggaran. "Kami sudah mengupayakan anggaran untuk pembelian sepeda motor, tetapi hingga kini belum disetujui," jelasnya. Mustaman berjanji akan berusaha agar motor tersebut segera bisa diambil oleh Rusmiati setelah anggaran cair.


Rusmiati, yang telah mengabdi selama 14 tahun di pedalaman Polewali Mandar, dikenal sebagai sosok inspiratif. Ia rela menempuh perjalanan hingga 10 jam untuk merawat pasien di desa-desa terpencil. "Selama 14 tahun, saya berusaha melayani dengan ikhlas, meskipun tanpa kendaraan mewah," tuturnya.


Dengan dedikasi yang tinggi, Rusmiati berhasil menurunkan angka kematian ibu dan anak di daerahnya. "Alhamdulillah, tidak ada angka kematian ibu dan bayi selama 14 tahun saya bertugas," ungkapnya dengan bangga. (mis/red)

Iklan