Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. [Liputan6.com/ Muhammad Radityo Priyasmoro] |
Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa anggaran sebesar Rp1,5 triliun dari pos dukungan manajemen telah dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program pemenuhan gizi nasional, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil setelah mendapat persetujuan dari Komisi IX DPR RI.
"Alhamdulillah, hari ini kita bersyukur karena persyaratan APBN untuk penggunaan anggaran telah terpenuhi, termasuk persetujuan dari Komisi IX. Dengan demikian, anggaran Badan Gizi Nasional bisa segera digunakan untuk program makan bergizi gratis," ujar Dadan di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (06/01/2025).
Dadan menjelaskan bahwa anggaran dukungan manajemen awalnya mencapai Rp8 triliun, tetapi kemudian disesuaikan menjadi Rp7 triliun. Pengalihan dana ini bertujuan untuk memperkuat program pemenuhan gizi nasional yang menjadi prioritas pemerintah.
"Jadi turun Rp1,5 triliun yang kami alokasikan untuk lebih banyak program pemenuhan gizi nasional," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, memastikan bahwa anggaran BGN tetap di angka Rp71 triliun pada 2025. Hanya saja, terdapat sejumlah pengalihan dana untuk kebutuhan program pemenuhan gizi nasional.
"Tetap Rp71 triliun, cuman ada penyesuaian anggaran, dari dukungan manajemen dialihkan kepada program," jelas dia.
Dengan alokasi anggaran ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap makanan bergizi, yang diharapkan dapat berkontribusi pada perbaikan status gizi di seluruh Indonesia. (mis/red)